Wortel (Daucus carota L.) berasal dari
berasal dari Asia Timur Dekat dan Asia Tengah yang memiliki iklim sedang
(sub-tropis). Sekitar 6.500 tahun yang lalu, tanaman wortel tumbuh
liar, sebelum dibudidayakan di daerah sekitar Laut Tengah, hingga
kemudian menyebar ke kawasan Asia, Eropa, Afrika, serta ke seluruh
bagian dunia yang menjadi sentra pertanian.
Di Indonesia, budidaya tanaman wortel
semula hanya terkonsentrasi di daerah Lembang dan Cipanas, Jawa Barat.
Namun, saat ini sudah menyebar ke seluruh daerah yang menjadi sentra
sayuran, baik di Jawa maupun di luar Jawa. Saat ini luas areal pertanian
di Indonesia yang dimanfaatkan untuk budidaya tanaman wortel sekitar
13.398 hektar yang tersebar di 16 propinsi.
Karena pada pertumbuhannya tanaman wortel
menghendaki cuaca dingin dan lembab, maka meski wortel dapat ditanam
sepanjang tahun, namun harus ditanam di daerah dataran tinggi. Suhu yang
dibutuhkan agar pertumbuhan dan produksi umbi dapat optimal antara
15,6o-21,1o C. Jika suhu udara terlalu tinggi (panas) umbi yang
diproduksi seringkali kecil-kecil (abnormal) dan warnanya pucat/kusam.
Sebaliknya, jika suhu udara terlalu rendah (sangat dingin), umbi yang
diproduksi bentuknya menjadi kecil dan panjang.